skip to main |
skip to sidebar
Akankah 'Dominasi' Barca Berakhir?
SEJAK kedatangan entranador Pep Guardiola, Barcelona memang menjadi
sebuah klub yang menakutkan baik di La Liga atau Liga Champions. Tapi,
muncul sebuah pertanyaan, apakah dominasi itu masih bertahan atau mulai
berangsur hilang pada tahun ini?
Sebenarnya, era kejayaan klub
Barca dimulai pada musim 2003. Saat itu, manajemen Azulgranas memutuskan
untuk memperkerjakan seorang pelatih bernama Frank Rijkaard. Kedatangan
entranador asal Belanda itu, membuat Barca berhasil meraih double
winner pada musim 2004-2005.
Kehadiran Rijkaard membuat Barca
kental dengan permainan bola-bola pendek. Terbukti, beberapa gelar
berhasil dipersembahkan olehnya. Setelah gagal meraih gelar juara pada
musim 2006-2007, manajemen memutuskan untuk memecat Rijkaard dan
digantikan oleh entranador muda Guardiola pada musim 2008.
Awalnya, banyak yang mempertanyakan keputusan manajemen Barca ini.
Sebab, sebagaian kalangan sama sekali tidak mengenal siapa Guardiola
itu. Tapi, kedatangannya justru membuat semakin berjaya. Setahun
berikutnya 2008-2009, Guardiola berhasil mempersembahkan enam gelar
juara buat Barca.
Sejak saat itu, dominasi Barca di La Liga dan
Liga Champions tidak terhentikan oleh tim manapun, termasuk Real
Madrid. Berbagai usaha telah diupayakan oleh Madrid untuk menghentikan
dominasi Barca. Mulai mendatangkan pemain termahal dunia Cristiano
Ronaldo dan Ricardo Kaka, hingga pelatih kenamaan Jose Mourinho.
Baru pada musim 2010/2011 Ronaldo dkk mematahkan dominasi Barca, walau
itu baru terjadi di kompetisi Copa del Rey. Pada partai pamungkas, El
Madrid berhasil menumbangkan Barca dengan skor 1-0 lewat gol Ronaldo.
Tapi, perlawanan Los Blancos hanya sampai di situ saja. Sedangkan gelar
juara La Liga dan Liga Champions, kembali menjadi milik Barca.
Pada musim ini, Madrid masih berusaha mematahkan dominasi musuhnya itu.
Meski baru disingkirkan oleh Barca pada pertandingan Copa del Rey, tapi
Los Blancos tentu tidak akan berhenti untuk menghancurkan kejayaan
Azulgranas di tanah Spanyol. Memang, bila dilihat dari rekor pertemuan
Barca dan Madrid dalam tiga tahun terakhir, Xavi Hernandez dkk masih
mendominasi atas Ronaldo dkk.
Terbukti, sejak dipegang oleh
Mourinho, Los Blancos baru satu kali meraih kemenangan atas Barca di
pertandingan El Clasico. Kendati demikian, jika dilihat dari penampilan
konsisten El Real di La Liga, bukan tidak mungkin Ronaldo dkk berhasil
merebut gelar juara. Saat ini, Madrid memimpin klasemen sementara La
Liga dengan keunggulan tujuh poin dari sang juara bertahan.
Barca memang baru menelan kekalahan satu kali. Namun, permasalahaannya
adalah, Xavi dkk terlalu banyak mendapatkan hasil imbang melawan tim
medioker. Sebaliknya, jika Madrid terus mempertahankan konsistensi dan
meraih kemenangan, bukan tidak mungkin Madrid berhasil merebut gelar
juara La Liga dari tangan Barca.
Jadi, akankah Madrid berhasil
mengakhiri dominasi Barca di La Liga pada tahun ini? Kita tunggu saja
hingga akhir musim nanti...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar