skip to main |
skip to sidebar
Pertemuan Rahasia Petinggi Barcelona dan Mourinho
"Kami pergi ke Lisbon untuk melakukan pertemuan rahasia dengan Mourinho," kata Ingla.
VIVAbola - Jose Mourinho seharusnya menjadi pelatih Barcelona pada 2008
lalu. Namun, hal ini tak terjadi karena The Special One bersikap arogan
dalam wawancaranya dengan para petinggi Azulgrana.
Mourinho
dipecat Chelsea pada September 2007. Sebelum Inter Milan meminangnya,
Mou lebih dulu didekati Barca. Pelatih asal Portugal itu bahkan hampir
saja menjadi pengganti Frank Rijkaard.
Dalam buku 'Barca: The
Making of the Greatest Team in the World', diungkapkan secara persis
detik-detik Mourinho nyaris gabung ke Camp Nou.
Ketika itu,
Mantan Wakil Presiden Barca, Marc Ingla, dan Direktur Teknik, Txiki
Begiristain, sudah siap menyodorkan kontrak kepada Mourinho. Akan
tetapi, segalanya menjadi berantakan karena sikap Mourinho.
"Pada Januari 2008 kami memiliki tekanan luar biasa dari agennya untuk
menemui Mourinho. Agennya mengatakan, 'Jose tahu klub, dia siap, dan dia
memahami gaya Barca '. Agennya terus berbicara tanpa henti. Lalu, Txiki
dan saya memilih pergi ke Lisbon untuk melakukan pertemuan rahasia
dengan Mourinho," beber Ingla.
"Saat itu, kami juga sudah
mendekati Pep, yang sudah melalui setengah musim pekerjaannya sebagai
pelatih Barca B. Kami ingin melihat apakah Pep juga tertarik. Tapi,
penting bagi kami untuk menguji Pep melawan Mourinho."
"Ketika
mempertimbangkan Mourinho, kami juga harus memikirkan reputasinya. Saya
berkata kepada dia, 'Jose, masalahnya Anda terlalu banyak menekan media.
Ada terlalu banyak agresi. Pelatih adalah citra dari klub ini dan Anda
tidak dapat membuat 'api' di segala tempat karena ini bertentangan
dengan gaya kami '."
Mourinho pun menjawab, "Saya tahu kalau itu gaya saya. Tapi, saya tidak akan berubah."
Karena sikapnya ini, Ingla dan Begiristain pun mulai kesal dengan The
Special One. "Mourinho dikenal sebagai pelatih nomor 1 dunia, tapi dia
tidak mau mendengarkan siapa pun," lanjut Ingla.
Salah satu petinggi Barca, Ferran Soriano, kemudian bertemu dengan Ingla dan Begiristain seusai rapat rahasia di Lisbon.
"Ingla dan Begiristain menghabiskan waktu tiga jam bersama Mourinho.
Keduanya mengatakan bahwa Mourinho tidak cocok dengan Barca. Ingla
bilang bahwa Mourinho berbicara 90 persen dalam pertemuan itu dan dia
tidak mau mendengarkan mereka," kata Soriano.
Pada akhirnya,
Barca pun mulai pendekatan intens dengan Guardiola. Tak seperti
Mourinho, Pep yang memiliki gaya kalem lulus tes wawancara dengan
sempurna.
"Pada akhir pertemuan kami dengan Pep, dia sempat
bertanya, 'Mengapa Anda tidak mempekerjakan Mourinho? Ini tentu akan
lebih mudah bagi Anda?'," ujar Ingla.
Ingla pun menjawab,
'Tidak. Ada beberapa kriteria kami yang tidak cocok dengan Mourinho dan
salah satunya adalah sikap. Dia benar-benar tidak cocok untuk kita',"
pungkas Ingla.
Memilih Pep sebagai pelatih mungkin menjadi
salah satu keputusan terbaik dari para petinggi Barca. Sejak ditunjuk
menjadi pelatih pada 2008 lalu, Pep tak pernah berhenti memberikan
trofi-trofi bergengsi ke skuad Azulgrana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar