Pages

Rabu, 25 Januari 2012

Pertemuan Rahasia Petinggi Barcelona dan Mourinho


"Kami pergi ke Lisbon untuk melakukan pertemuan rahasia dengan Mourinho," kata Ingla.

VIVAbola - Jose Mourinho seharusnya menjadi pelatih Barcelona pada 2008 lalu. Namun, hal ini tak terjadi karena The Special One bersikap arogan dalam wawancaranya dengan para petinggi Azulgrana.

Mourinho dipecat Chelsea pada September 2007. Sebelum Inter Milan meminangnya, Mou lebih dulu didekati Barca. Pelatih asal Portugal itu bahkan hampir saja menjadi pengganti Frank Rijkaard.

Dalam buku 'Barca: The Making of the Greatest Team in the World', diungkapkan secara persis detik-detik Mourinho nyaris gabung ke Camp Nou.

Ketika itu, Mantan Wakil Presiden Barca, Marc Ingla, dan Direktur Teknik, Txiki Begiristain, sudah siap menyodorkan kontrak kepada Mourinho. Akan tetapi, segalanya menjadi berantakan karena sikap Mourinho.

"Pada Januari 2008 kami memiliki tekanan luar biasa dari agennya untuk menemui Mourinho. Agennya mengatakan, 'Jose tahu klub, dia siap, dan dia memahami gaya Barca '. Agennya terus berbicara tanpa henti. Lalu, Txiki dan saya memilih pergi ke Lisbon untuk melakukan pertemuan rahasia dengan Mourinho," beber Ingla.

"Saat itu, kami juga sudah mendekati Pep, yang sudah melalui setengah musim pekerjaannya sebagai pelatih Barca B. Kami ingin melihat apakah Pep juga tertarik. Tapi, penting bagi kami untuk menguji Pep melawan Mourinho."

"Ketika mempertimbangkan Mourinho, kami juga harus memikirkan reputasinya. Saya berkata kepada dia, 'Jose, masalahnya Anda terlalu banyak menekan media. Ada terlalu banyak agresi. Pelatih adalah citra dari klub ini dan Anda tidak dapat membuat 'api' di segala tempat karena ini bertentangan dengan gaya kami '."

Mourinho pun menjawab, "Saya tahu kalau itu gaya saya. Tapi, saya tidak akan berubah."

Karena sikapnya ini, Ingla dan Begiristain pun mulai kesal dengan The Special One. "Mourinho dikenal sebagai pelatih nomor 1 dunia, tapi dia tidak mau mendengarkan siapa pun," lanjut Ingla.

Salah satu petinggi Barca, Ferran Soriano, kemudian bertemu dengan Ingla dan Begiristain seusai rapat rahasia di Lisbon.

"Ingla dan Begiristain menghabiskan waktu tiga jam bersama Mourinho. Keduanya mengatakan bahwa Mourinho tidak cocok dengan Barca. Ingla bilang bahwa Mourinho berbicara 90 persen dalam pertemuan itu dan dia tidak mau mendengarkan mereka," kata Soriano.

Pada akhirnya, Barca pun mulai pendekatan intens dengan Guardiola. Tak seperti Mourinho, Pep yang memiliki gaya kalem lulus tes wawancara dengan sempurna.

"Pada akhir pertemuan kami dengan Pep, dia sempat bertanya, 'Mengapa Anda tidak mempekerjakan Mourinho? Ini tentu akan lebih mudah bagi Anda?'," ujar Ingla.

Ingla pun menjawab, 'Tidak. Ada beberapa kriteria kami yang tidak cocok dengan Mourinho dan salah satunya adalah sikap. Dia benar-benar tidak cocok untuk kita'," pungkas Ingla.

Memilih Pep sebagai pelatih mungkin menjadi salah satu keputusan terbaik dari para petinggi Barca. Sejak ditunjuk menjadi pelatih pada 2008 lalu, Pep tak pernah berhenti memberikan trofi-trofi bergengsi ke skuad Azulgrana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar